SURABAYA, - Salah
satu tema wisata yang menarik di Surabaya ialah wisata baharinya. Tak
hanya pantai, kota ini memang merupakan pangkalan TNI Angkatan Laut
terbesar sejak zaman kemerdekaan.
KompasTravel bersama
tim Merapah Trans Jawa saat memantau mudik lebaran 2017 di Surabaya,
Jawa Timur, sempat menelusuri salah satu jejak kejayaan maritim
Indonesia di sini.Destinasi maritim yang sayang untuk Anda lewatkan ialah Monumen Kapal Selam ( Monkasel), yang berlokasi di Jalan Pemuda, tepat di sisi Sungai Kalimas, Surabaya.
Sebelum
masuk, wisatawan akan disambut pemandu wisata yang menggunakan seragam
pelayar putih biru. Tetapi seragam ini hanya digunakan pada hari Selasa,
Rabu dan Sabtu.
“Ini dibuat untuk mengenang masa awal kejayaan
maritim Indonesia. Dulu Surabaya kan pangkalan Armada Laut Timur yang
besar,” ujar Retno, salah satu pemandu kepada KompasTravel, Selasa (19/6/2017).Dalam masa kejayaannya kapal ini bersama 10 kapal selam dengan jenis yang sama berperan penting untuk pembebasan Irian Barat. Tepatnya ia menjalankan operasi Antareja Jaya Wijaya, dalam pembebasan tersebut.
Pemindahan
kapal ini ke Surabaya ternyata bukan perkara mudah. KRI Pasopati harus
dipotong menjadi 16 bagian dan selanjutnya dibawa ke area Monkasel
kemudian dirakit kembali menjadi sebuah monumen.
Monkasel di sisi
Sungai Kalimas ini disebut-sebut merupakan Monkasel terbesar di kawasan
Asia. Bahkan pengelola wisata dan pemandu dari Turis Information Centre
Surabaya, Sultan mengatakan yang memiliki museum kapal selam, kurang
dari lima negara di dunia.“Hanya beberapa negara maritim di dunia yang punya museum kapal selam untuk edukasi seperti ini, di Inggris ada dua, Asianya di Surabaya,” kata Sultan dari TIC Surabaya kepada
0 komentar:
Posting Komentar