Sabtu, 09 September 2017


Masjid Agung Al-Akbar terletak di Jalan Pagesangan, kecamatan Jambangan, Surabaya. Masjid ini dibangun pada 4 Agustus 1995 dan diresmikan pada tanggal 10 November 2000 oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid.
Masjid Al-Akbar adalahi sebuah masjid yang megah dan modern, dan merupakan masjid terbesar kedua setelah Masjid Istiqlal di Jakarta.
Masjid ini menjadi ikon lain dari Surabaya yang berhubungan dengan situs wisata religi. Masjid Agung Al-Akbar berdiri di lahan seluas 11,2 hektar dengan luas bangunan 28.509 meter persegi, panjang 147 meter, dan lebar 128 meter. Masjid ini memiliki dua lantai dan dilengkapi dengan lift dan menara. Para pengunjung yang datang ke masjid dapat juga menikmati pemandangan kota Surabaya, Sidoarjo dan Bangkalan dari atas menara yang memiliki tinggi 99 meter. Pengunjung bisa masuk ke menara hanya dengan Rp. 3000 per orang.

Masjid ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti; kantor sekretariat, As-Shofa ruangan Al-Marwah yang memiliki luas 36 mx 42 m persegi dilengkapi dengan karpet panggung, sound system, AC, 3 spot wifi, 100 buah kursi, ruang ganti dan toilet dan dapat menampung 2000 undangan. Kesan unik dari bangunan ini terletak pada desain dari kubah dengan struktur daun, dengan bangunan kombinasi antara warna biru dan hijau gelap yang memberikan kesan sejuk dan damai. Masjid ini memiliki bangunan utama dan dua bangunan lain yang dapat menembus langsung ke bangunan utama.
Eksterior masjid ini dihiasi dengan berbagai corak ukiran dan kaligrafi. Pintu masuk masjid ini terdiri dari 45 pintu utama, dan semuanya dibuat dari kayu jati berukir. Sementara, interior masjid ini dihiasi oleh ukiran hias dan kaligrafi yang sangat dominan menghiasi dinding masjid. Terdapat rak Alquran tersebar di seluruh masjid dan di bagian atas interior terdapat ornamen kaligrafi dengan panjang 180 meter dan lebar satu meter.
Lebih lanjut tentang arsitektur, keindahan masjid ini benar-benar didukung dengan pencahayaan yang baik. Mulai dari pencahayaan dalam, halaman taman bangunan,, sampai lampu yang menerangi kubah dan menara.

Selain itu, masjid ini menjadi lebih megah dengan keindahan ornamen kaca di dekorasi interiornya. Kaca seni ukirannya telah menjadi kekuatan dan keindahan tersendiri di bidang eksterior dan interior, di samping, hal ini berguna untuk menghemat energi dan untuk meredam kebisingan.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menyediakan tempat untuk syiar agama Islam. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan seperti upacara pernikahan syariah Islam yang sering dilakukan di ruangan Zam-zam. Ada juga ruangan Zaitun dan Yasmin yang disediakan untuk para, Haji serta pembacaan dan penyuluhan agama.
Secara keseluruhan, selain dari hal-hal komersial, masjid adalah tempat untuk beribadah dan menjadi rumah bagi mereka yang letih dan lelah, dan setiap orang bisa masuk kedalamnya.

Ciputra Water Park merupakan sebuah wisata air yang berada di kota Surabaya. Dengan luasnya yang mencapai 5 hektar menjadikan Ciputra Water Park Surabaya salah satu yang terbesar di Indonesia. Tempat wisata di Surabaya yang satu ini cocok untuk segala usia baik anak-anak maupun dewasa. Sobat bisa menikmati berbagai wahana yang ada di Ciputra Water Park. Wahana-wahana permainan ini terinpirasi dari sebuah cerita dongeng yakni petualangan Sinbad.
Ciputra Waterpark terletak di kawasan Citraland Surabaya, sehingga bisa dibilang lokasinya sangat strategis. Ketika liburan sekolah tiba, di Ciputra Waterpark digelar sebuah pertunjukan teater tentang Sinbad. Maka tak heran, ketika liburan tiba obyek wisata ini selalu dipadati pengunjung. Ciputra Waterpark memiliki 6 wahana utama diantaranya sirens river, roc tower, Sinbad playground, marina lagoon, chimera pool dan Syracuse beach.

Wahana di Ciputra Waterpark yang paling banyak digemari adalah Syracuse Beach. Wahana ini berupa kolam ombak dengan luas mencapai 1.800 meter persegi dan memiliki kedalaman hingga 120 cm. Disini sobat bisa merasakan sensasi terombang-ambing oleh ombak dan seolah berada di tengah laut. Rasakan juga meluncur dari ketinggian 15 meter dengan jalur yang berkelok kelok di wahana Roc tower. Agar lebih memacu adrenalin gunakanlah ban, maka kecepatanya akan meningkat. Wahana lain yang bisa sobat coba dio Ciputra Waterpark adalah Sirens River yang berupa sungai dengan panjang 480 meter. Dengan menggunakan ban sebagai pelampung untuk menyusuri sungai buatan ini. Selain roc tower ada masih ada menara seluncur bernama racer slide. Papan seluncur ini ketinggianya lebih rendah dibanding Roc Tower yakni hanya 10 meter. Untuk anak-anak disediakan sebuah kolam dengan kedalaman maksimum 40 cm yaitu di Marina Lagoon. Di kolam khusus anak ini disediakan pula papan seluncur mini. Nah jika sobat membawa balita sebuah kolam dengan kedalaman 20 cm bernama Chimera Pool adalah pilihanya.

Selain kolam yang menjadi daya tarik utamanya, di Ciputra Waterpark Surabaya ini juga memiliki fasilitas pendukung lainya seperti flying fox atau trampoline. Namun untuk menikmati keduanya harus membayar biaya tamabahan sebesar Rp 20 ribu untuk flying fox dan Rp 25 ribu untuk Trampoline. Jam buka Ciputra Waterpark adalah mulai jam 1 siang hingga 7 malam untuk hari selasa hingga jumat, sedangkan untuk hari sabtu dan minggu dibuka lebih awal yakni dari jam 10 pagi hingga 7 malam. Tiket masuk Ciputra Waterpark memang agak mahal yakni Rp 70 ribu untuk hari biasa dan untuk akhir pekan adalah Rp 90 ribu.

Siapa yang tak tahu Jembatan Suramadu? Jembatan ini memang termasuk jembatan baru mulai dibangun tahun 2003 dan baru selesai dan diresmikan pada 10 Juni 2009. Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia dengan panjang 5.438 meter. Menghabiskan biaya yang tidak sedikit tentunya yaitu sekitar 4,5 triliun rupiah.
Menghubungkan dua pulau di Indonesia sesuai dengan namanya Suramadu yang berarti Surabaya dan Madura. Jembatan yang gagah ini terdiri dari tiga bagian. Pertama adalah jalan layang yang berada disisi masing-masing pulau dengan panjang disisi Surabaya sekitar 1458 meter dan disisi Madura 1818 meter, setelah itu disambung dengan jembatan penghubung yang masing-masing panjangnya sekitar 627 meter, dan yang terakhir adalah jembatan utama yang ada ditengah-tengah yang terdiri dari tiga bagian yaitu dua bentang samping yang panjangnya 192 meter dan bentang utama yang panjangnya 434 meter.

Meskipun tujuan utama jembatan ini dibangun yaitu untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura baik dibidang infrastruktur maupun ekonomi, namun jembatn ini juga menjadi salah satu tujuan wisata favorit baik warga sekitar ataupun para traveller yang sengaja datang dari luar kota untuk melihat secara langsung indah dan gagahnya Jembatan Suramadu ini.
Pemandangan di Jembatan Suramadu ini memang cukup menarik. Di siang hari saat Anda melintas melalui jembatan ini, Anda bisa memandang Selat Madura dari atas jembatan. Lautan yang mengelilingi samping kanan dan kiri Anda membuat Anda menikmati sensasi serasa terbang di atas laut. Dan jika Anda memandang ke arah Surabaya, Anda bisa melihat patung Jalesveva Jayamahe dan kawasan Pantai Kenjeran, sesekali Anda juga bisa menyaksikan kapal yang sedang berlayar. Malam hari di Jembatan Suramadu pun tak kalah cantiknya. Lampu-lampu yang berada di menara jembatan menghasilkan kombinasi warna-warni yang indah dipandang mata dan membuat suasana lebih menarik. Sangat tepat untuk diabadikan dengan kamera.

Ada cara asyik lainnya untuk menikmati Jembatan Suramadu selain melalui atas jembatan ini, yaitu dengan cara naik kapal atau menyewa perahu. Jika naik kapal Anda harus terlebih dahulu ke Pelabuhan Tanjung Perak. Namun jika Anda memilih mengunakan perahu, penyewaan perahu bisa Anda temukan di dekat kaki Jembatan Suramadu. Jika menggunakan perahu Anda bisa melewati kolong jembatan, tapi jika menggunakan kapal jaraknya lebih jauh.

Hello Traveller, kalau kalian sedang berlibur di Surabaya dan bosen hanya keliling dari Mall ke Mall, cobalah menikmati suasana berbeda dengan mampir ke Museum Mpu Tantular. Mungkin  kalian akan mengernyitkan dahi atau mengendikkan bahu. Ogah! Males! Eits tunggu dulu.
Saya juga awalnya begitu. Sama sekali tidak tertarik pergi ke sana. Beberapa kesempatan, saya ke Museum Mpu Tantular, hanya di seputar Aula karena menghadiri suatu acara. Salah satu fasilitas memang Aula yang bisa disewa oleh masyarakat umum. Nah, beberapa waktu lalu, saya meyempatkan diri karena kewajiban sebagai seorang Ibu, menemani anak he he. Ternyata, saya sangat menikmati jalan-jalan saya hari itu.


Gapura

Dibandingkan tiket nonton film, tiket masuk ke museum hanya sepersepuluhnya saja. Yaitu untuk dewasa Rp. 4000,-  untuk anak-anak Rp. 3.000,-. Tuh kan murah pakai banget. Museum hanya buka di hari Selasa hingga Minggu.  Untuk hari Senin dan hari besar, ruang pameran tutup. Tapi jika membutuhkan informasi seputar acara budaya, kantor pelayanan tetap dibuka. Hari Selasa hingga Kamis, buka dari pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB. Hari Jum’at, Sabtu dan Minggu ditutup lebih cepat sekitar pukul 13.30 WIB

Museum Mpu Tantular resmi menempati lokasinya yang sekarang di Jalan Buduran Sidoarjo (sebelah barat Jembatan Layang Buduran), tanggal 14 Mei 2004. Sebelumnya berlokasi di Jalan Taman Mayangkara No. 6 Surabaya, yang sekarang menjadi Gedung Perpustakaan Bank Indonesia. Tempatnya sangat mudah dijangkau. Dari terminal Bungurasih hanya sekitar, 10 km. Kalau ditempuh dari pusat kota Surabaya sekitar 17 km. Bisa naik kendaraan pribadi atau angkot. Kamu tinggal melalui jalan raya utama yang membelah kota Surabaya, lurus ke  arah selatan. Ingat, jika sudah menemui Jembatan Layang Buduran, kamu harus melewati jalan di bawah, jangan naik ke jembatan yaa…

Di area museum yang luasnya sekitar 3,28 hektar, panca indra akan dimanjakan dengan berbagai macam artefak dan  benda bernilai sejarah. Mulai dari koleksi uang kuno, perhiasan, kendaraan kuno, alat-alat dari batu dan lain-lain. Di areal museum ada sekitar 12 unit bangunan.  Di pintu masuk kita akan disambut oleh sebuah joglo yang lumayan luas. Biasanya pengunjung memanfaatkannya untuk duduk-duduk melepas lelah, setelah berkeliling museum.

Kemarin saya menyusuri hampir ke semua bagian museum. Hanya saja, saya tidak sempat masuk ke Gedung Perpustakaan dan Gedung Pameran Tuna Netra karena  tutup. Inilah sekilas hasil cuci mata dengan benda-benda kuno.
Perpustakaan yang belum sempat saya singgahi.


SURABAYA,  - Salah satu tema wisata yang menarik di Surabaya ialah wisata baharinya. Tak hanya pantai, kota ini memang merupakan pangkalan TNI Angkatan Laut terbesar sejak zaman kemerdekaan.
KompasTravel bersama tim Merapah Trans Jawa saat memantau mudik lebaran 2017 di Surabaya, Jawa Timur, sempat menelusuri salah satu jejak kejayaan maritim Indonesia di sini.
Destinasi maritim yang sayang untuk Anda lewatkan ialah Monumen Kapal Selam ( Monkasel), yang berlokasi di Jalan Pemuda, tepat di sisi Sungai Kalimas, Surabaya.

Sebelum masuk, wisatawan akan disambut pemandu wisata yang menggunakan seragam pelayar putih biru. Tetapi seragam ini hanya digunakan pada hari Selasa, Rabu dan Sabtu.
“Ini dibuat untuk mengenang masa awal kejayaan maritim Indonesia. Dulu Surabaya kan pangkalan Armada Laut Timur yang besar,” ujar Retno, salah satu pemandu kepada KompasTravel, Selasa (19/6/2017).
Wisatawan sedang mencoba periskop yang masih berfungsi di Monumen Kapal Selam, Surabaya, Selasa (19/6/2017).(KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)
Monumen ini merupakan kapal selam asli milik TNI Angkatan Laut, tipe Whiskey Class buatan Uni Soviet tahun 1952.Memiliki nama KRI Pasoepati dengan nomor lambung 410, kapal selam dengan panjang 76,6 meter, lebar 6,30 itu bisa dimasuki wisatawan. Kapal ini ternyata resmi dimiliki Indonesia pada 29 Januari 1962, setelah didatangkan langsung dari Vladivostok, Uni Soviet.
Dalam masa kejayaannya kapal ini bersama 10 kapal selam dengan jenis yang sama berperan penting untuk pembebasan Irian Barat. Tepatnya ia menjalankan operasi Antareja Jaya Wijaya, dalam pembebasan tersebut.

Pemindahan kapal ini ke Surabaya ternyata bukan perkara mudah. KRI Pasopati harus dipotong menjadi 16 bagian dan selanjutnya dibawa ke area Monkasel kemudian dirakit kembali menjadi sebuah monumen.
Monkasel di sisi Sungai Kalimas ini disebut-sebut merupakan Monkasel terbesar di kawasan Asia. Bahkan pengelola wisata dan pemandu dari Turis Information Centre Surabaya, Sultan mengatakan yang memiliki museum kapal selam, kurang dari lima negara di dunia.

“Hanya beberapa negara maritim di dunia yang punya museum kapal selam untuk edukasi seperti ini, di Inggris ada dua, Asianya di Surabaya,” kata Sultan dari TIC Surabaya kepada

Wisata Jembatan Merah di Surabaya adalah salah satu tempat wisata yang berada di Wisata Jembatan Merah di Surabaya adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan.
Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari. Wisata Jembatan Merah di Surabaya memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota Surabaya tidak mengunjungi wisata Jembatan Merah di Surabaya yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.
Wisata Jembatan Merah di Surabaya  sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari ibur lainnya.  Keindahan wisata Jembatan Merah di Surabaya ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat wisata Jembatan Merah di kota Surabaya.


Lokasi

 

Dimana lokasi Wisata Jembatan Merah di Surabaya? seperti yang tertulis di atas lokasi terletak di Tetapi jika anda masih bingung di mana lokasi atau letak Wisata Jembatan Merah di Surabaya saya sarankan anda mencari dengan mengetik Wisata Jembatan Merah di Surabaya di search google maps saja. Di Google maps sudah tertandai dimana lokasi yang anda cari tersebut.

Daya Tarik

Wisata Jembatan Merah di Surabaya merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah Wisata Jembatan Merah di Surabaya juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Kota Surabaya  juga terkenal akan Wisata Jembatan Merah di Surabaya yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Jembatan Merah dibentuk atas kesepakatan Pakubowono II dari Mataram dengan VOC sejak 11 November 1743. Dalam perjanjian disebutkan bahwa beberapa daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan ke VOC, termasuk Surabaya yang berada di bawah kolonialisme Belanda.

Jembatan merah ini merupakan salah satu spot yang paling bersejarah dan terkenal di Surabaya, jadi mungkin banyak juga yang penasaran ingin mengunjungi. Tapi, sebenarnya nggak begitu banyak sih yang bisa dilakukan di sini. Jembatan ini lebih seperti jembatan biasa daripada suatu objek wisata. Tapi, di sekitar jembatan ini ada banyak spot-spot menarik lainnya.   
Kawasan Jembatan Merah merupakan lokasi perjuangan arek-arek Suroboyo, sekaligus tempat tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby. Banyak bangunan dan gedung bersejarah yang masih terjaga keasliannya. Selain itu, terdapat pula pusat perbelanjaan yang terkenal di Surabaya yaitu, Jembatan Merah Plaza.
 
Akhir akhir ini di Surabaya, banyak banget bermunculan cafe cafe baru, ga cuma cafe sih, dari restaurant, kaki lima, coffee shop, semuanya tumbuh di Surabaya. Mulai dari Timur sampe Barat.
Dan karena mimin gamau ketinggalan, langsung deh begitu denger ada yang baru, langsung deh cus ke Babeh St. Pas mimin kesana, masih soft opening.
Kalo denger kata Babeh St., langsung keinget jalanan di Singapore banget gak sih? Hahaha.. Pas pertama kali denger Babeh, langsung kepikiran dua macem: ini makanan Arab atau jualan Babi ya? Dan ternyata dua duanya salah besar.
Jadi gimana nih suasana di Babeh St


Di Babeh St. ini ada bagian outdoor, indoor, dan indoor. Loh indoornya kok ada dua? Jadi ada indoor yang gede, sama indoor yang kaca kaca. Entah indoor yang kaca kaca buat smoking area.. atau bukan.. Takut sotoy, hahaha.
Suasana di outdoor agak panas, karena aku kesana pas sekitar jam 3 sore. Cuma kebantu kipas angin. Dan suasana di luar sana engga terlalu photogenic, ada tangga annoying di bagian utara. Tapi di barat, ada tembok indah dengan pohon2 an gitu! Rumput2 kind of lah ya..
Oh iya, nilai plus di Babeh St ini, mereka punya kursi yang bisa dibalik jadi tangga.
Iya, di balik jadi tangga!
Gausah kaget deh.
HAHAHAHA.
Beneran..
Jadi kalo mau foto2 ala2 hands in frame, flatlay, udah ga perlu naik kursi lagi, dan diliatin orang2 karena malu. Lha wong si Babeh St. nya sudah memfasilitasi. :p
 

Nah kalo ini bagian favoriteku, indoor ruang kaca. Jadi buat foto2 makanan terang banget, meskipun kaca kaca, AC didalemnya bisa bikin tempat ini tetep dingin. Super instagenic, oke banget. Tempat duduknya ada sofanya, bisa buat bobok bobok lucuk, nongkrong lama!


  • Foods & Beverages!
 
Ini bagian yang selalu aku tunggu-2 tiap ngereview sesuatu. Makanannya broh! Aku ga mesen banyak2 sih pas kesini, karena udah kenyang banget, ini restoran ke empat yang aku kunjungi di hari itu. Tapi, lidahku gabisa dibohongin. Makanan disini ennnnnakk! Dan ini.. nasi gila mereka. Bener bener rasa yang pernah ada tidak terlupakan banget. Saos nasi gila mereka ini enakkk banget, campuran sosis, telur orak arik, bumbu kecapnya, cabenya pedesnya juga pas, dan porsinya pas, Fix, ini wajib banget kalian pesen kalo kesini.
Ditambah lagi kerupuknya. Aduh… Tolong…


 Makanan kedua yang aku pesen adalaaah, Gado Gado! Pesen ini alesannya karena: Sehat. Hahaha, bener kan, gado gado sehat banget. Dari isinya yang sayur2 an, tempe tahu yang mengandung protein, lontong untuk karbohidrat. Untuk gado gadonya, taste good, bumbunya ga kemanisan, kentelnya pas, suka sih!



Parking Lots: Luas, bisa untuk 7-8 mobil didalem. Or maybe more, 10 deh. Kalo masih ga cukup, bisa parkir di pinggiran Jalan Slamet. Parkir bayar 3.000 ke Satpamnya.
Wifi: Kemarin sih belum ada.
Payment methods: Masih cash aja. Belum bisa pake cards.
Dresscode: No. Alamat: Jalan Slamet No. 31 Surabaya (near SMA Komplek)
Opening Hours:  Weekday 11.00-22.00, Weekend 11.00-23.00
Contact Person:
e-mail: babeh.street@gmail.com
Phone: +6231-5350730

Label

Blog Archive

Cari Blog Ini

Popular Posts